Senin, 20 Mei 2013

seusai dzuhur


selesai sholat dzuhur, membaringkan tubuh sejenak di rumah ALLOH, subbahanalloh nikmatnya...

lagi dan lagi

belakangan ini gue aktif banget nge-posting tulisan ke blog, as you know itu artinya beberapa hari ini hati gue lagi gak menentu, memang sih... bebrapa tulisan yang gue posting ke blog atau akun-akun social media  biasanya cuma luapan emosi yang gue samarkan. jadi alih-alih mengeluh, gue menasehati diri gue sendiri, sukur-sukur sih orang yang baca juga bisa dapat manfaat dari apa yang gue posting, lumayan kan sedekah nasehat hihii...

eniwey kaya yg pernah gue posting sebelumnya bahwa sekarang gue tengah berada pada fase-fase menjadi dewasa, bisa dibilang gue sekarang adalah seekor ulat yang harus banyak makan daun untuk kemudian merenung didalam kepongpong mencari hikmahnya dan kelak gue siap untuk keluar sebagai kupu-kupu. 

untuk menjadi dewasa memang harus belajar, dan itu "gak mudah!"  dimana belajarnya? ya tentu  di kelasnya ALLOH, kelas kehidupn, karena mata pelajaran kedewasaan itu gak ada di sekolah. sama aja kayak kelas-kelas pada umumnya, semua masuk kelas tapi gak semua dapet pelajaran, tergantung kitanya.

kaya sekarang, lagi-lagi gue harus mengulang "Bab jangan marah" isinya sih sama aja, kayak yang udah-udah, dan intinyapun tetap sama, akan tetapi kita bakal dapat ilmu yang berbeda tiap kali kita dapat Bab ini. semakin kita pelajari semakin kita hapal dan mahir melewatinya.

semakin kita pintar mengendalikan diri itu berarti semakin dewasa kita, kita memang tidak akan pernah menyadari ketika kedewasaan itu datang karena kedewasaan itu datangnya bersamaan dengan ujian yg ALLOH berikan.

Sabtu, 18 Mei 2013

nasihat



Banyak yg pacaran sejak awal karena takut tak kebagian. Hey, jodohmu itu udah tercatat di lauhil mahfudz. Sedekat apapun hubungan yg kau bangun saat ini, kalo belum jodoh, pasti akan terpisah juga. Sejauh apapun jarak yg terbangun, kalo emang jodoh, pasti ketemu juga.

Jangan merusak keberkahan rumah tanggamu kelak dg hubungan pra nikah yg tak dihalalkan. Jaga kesucian diri dan calon pendampingmu, hingga Allah mempertemukan di pintu nikah. Jadikan pertemuan dg kekasih halalmu sebagai peristiwa yg elegan dan mengagumkan.

created : Mas Ahmad Rifai Rifan, penulis buku "Tuhan, Maaf Kami Sedang Sibuk"

meskipun kita sudah mengetahuinya, meski hanya kata-katanya saja yang berbeda dan lagi-lagi tak lebih dari sebatas teory, akan tetapi nasihat harus selalu diperbaharui setiap harinya  agar kita selalu ingat.. betul??

Rabu, 15 Mei 2013

saat mwnghadapi masalah

saat tengah menghadapi masalah kita sering menjadi panik dan marah, seolah masalah yang tengah kita hadapi adalah yang pertama kali dan luar biasa dahsyat dan tak ada jalan keluar, padahal  enggak sama sekali.
kalau kita hitung itung mulai dari kita mengenali apa itu masalah seharusnya kita sudah  mengalami setidaknya sepuluh atau lima belas kali masalah yang sama bahkan ratusan kali, dan seharusnya kita sudah paham betul apa yang harus kita lakukan untuk menghadapinya atau lebih wajib lagi seharusnya kita sudah tahu bagaimana cara untuk menghindarinya.lalu mengapa harus begitu pusing?
sebesar apapun masalahnya coba dej lo bilang kediri lo sendiri, "gue pernah mengalami hal yang semacam ini sebelumnya dan lihat, gue masih disini sekarang mengadapi masalah yg sama dan gue baik-baik aja" tinggal sekarang gimana kitanya aja dalam mecari hikmah dari semua yg terjadi kemudian menjadikannya sebuah pelajaran yang gak cuma sebatas jadi pelajaran aja, tapi juga mencari solusi.

Kamis, 09 Mei 2013

cerita sendiri ngalor ngidul

assalamuallaikum...
kebetulan hari ini, besok dan sampa tiga hari kedepan gue libur, seperti biasa liburan adalah saat-saat dimana rasa malas yang tertimbun selama beberapa minggu meluap dam sulit untuk dibendung, biasanya sih gue cuma semangat kalo liburan mengang duit banyak, tapi kalo lagi bokek kayak sekarang dan beberapa bulan terakhir ini, ya gue cuma jadi bertambah males aja dari libur ke libur.

eniwey, tadi sebelum gue menulis ini gue sempet bertandang ke dapur dan berharap ada something yang bisa gue nikmati sembari mengerjakan "ini" dan itu, dan beruntung gue menemukan white coffee instan yang "katanya" terbuat dari biji kopi pilihan dan dapat diminum setiap hari hehe.. apaan sih, well intinya hari ini gue kepingin nulis sesuatu aja di blog.(tapi gak tau mau nulis apa), maklum hari-hari gue gak begitu cetar membahana belkangan ini (lebih tepatnya setahun terakhir ini).

ngomong ngomong soal cetar membahana, topik yang lagi cetar di tempat kerja gue apa ya??? yah palingan gak jauh dari cinta, maklum kita sudah mulai menapaki usia-usia dewasa dimana pernikahan menjadi lebih penting dari pada hm.. cinta-cita, yah itu cuma berdasarkan asumsi gue aja sih, soalnya lima dari lima temen gue, baik itu yang udah punya pacar atao yang masih jomblo kaya gue, excited banget kalo udah ngomongin cinta. sampe sampe gue pribadi tepatnya gak tau pas ditanyain cita-cita. lah kayaknya udah lama gue gak mikirin soal itu lagi, gue gak tau tuh mau jadi apa kalo udah lulus kuliah, selain itu gue juga udah lupa tuh hobi gue apaan??? lah??? (gue baru sadar pas nulis ini).

oke, sekarang kita coba flash back ke saat jaman sejarah dimana gue mulai mengenal yg namaya tulisan, dimulai dari SD kelas satu (maklum dulu gue gak ikut TK) temen2 sering muji gambar gue, waktu itu gue belum sadar kalo itu bakal jadi bakat terpendam gue (narcis dikit gak apa-apa lah), waktu itu gue kepengan jadi penyelam, soalnya dulu sering banget nonton discovery channel di tpi sama almarhum bokap. tapi nyokap gue gak suka bahaya katany,,

berlanjut gue tidak lagi hanya mengenal tulisan tapi gue juga mulai bisa membaca dam memahami beberapa hal keren. lalu merubah cita cita gue jadi seorang arkeolog, kalo ini gue gak tau alasannya mungkin gara-gara keseringan nonton ultramen ya kalo minggu pagi.

cita-cita keren ini pupus begitu aja tanpa gue sadari karena gue mulai mengenal yang namanya "komik".  (bahkan tergila gila). di tambah lagi bakat terpendam gue makin terasah.

well, sampe smp gue bercita-cita jadi komikus, tapi gak lama soalnya pas kelas dua SMP gue dikenalin sama film meteor garden, inget kan?? F4 waktu itu cetar membahana banget, dan gue mulai mengenal cinta. (meskipun gue masih lebih cinta sama komik) dari situ gue memutuskan untuk punya cita-cita yang lebih intelek, gue menutuskan buat jadi penulis buku, terus turun derajat jadi kasir, terus naik lagi jadi pengusaha toko kue, toko buku, pelatih lumba-lumba (sebelum gue tau betapa menderitanya jadi lumba mumba yang  gak bisa hidup di alam bebas) dan terus berubah-ubah ke wartawan, terus ke kartunis dan pada akhirnya gue menginjak SMA, gue mulai menemukan komunitas gue sesama otaku hehe.. (jadi otaku bangga) dan gue kembali untuk serius ke komik.

yah.. sesekali gue selingi dengan hobi baru gue yg lagi seneng sama  DIY project sampe lulus sma.

abis itu gue memulai lembaran baru gue sebagai seorang pengangguran, tapi saat itu hidup begitu hidup, pada waktu itu gue adalah pengangguran yang cukup bahagia karena gue punya mimmpi, gue punya passion dan arah hidup yang jelas, waktu itu gue bertekat akan hidup dari komik, juga makan dan keliling dunia dari komik, walaupun lagi-lagi sempet tersendat gara2 bisnis handmade gue dan sepupu yg lumayan sukses (ciee...). 

sampe gue kerja dan mulai kuliah,  gue mulai sibuk dan menjadi sering  malas, gue tinggalkan perlahan-lahan hobi gue kayak nonton TV (anime-kartun), baca komik,  gambar, bikin-bikin DIY project dan sebagainya,  punya akses internet pribadi dirumah telah memasukkan gue kedalam daftar anak-anaka korban internet, banyak blog fashion keren yg bikin mupeng dan gue mulai tertarik pada bisnis fashion, sempet jalan (semoga partner gue ini inget masa-nasa indah itu) tapi gak diseriusin (bisnis jatuh dan malas bangkit lagi).

sampai sekarang, gue lagi sibuk ngurus kuliah gue yang sudah menapaki pertengahan semester delapan, gak berasa, waktu berjalan begitu cepat, gue mendewasa sebagaimana mestinya, perlahan tapi pasti menapaki fase dimana hidup lebih banyak bercerita seputar cinta, agama, pernikahan, hidup, bahkan politik, bersamaan dengan itu semua mimpipun perlahan terkikis, hidup menjadi lebih ralistis, dan realita sukses membuat  mimpi seseorang menjadi lebih sederhana bahkan hilang perlahan. (kayak gue).

kalo dulu, sambil laripun gue masih bisa menjawab apa cita-cita gue tapi kalo sekarang gue harus berpikir keras soal apa yang mau gue lakuin selanjurnya, gue gak tau, tulisan gue mulai ngawur dan bikin gue galau.

semua mengalir begitu aja dari hati ke jari-jari lentik gue (eeaaa), apalagi sambil blog walking dan mampir ke banyak timeline dijejaring sosial yang bikin mupeng. bikin gue semakin yakin kalo gue nyaris gak punya cita-cita karena gue gak tau apa yang mau gue seriusin.

tapi gue yakin, saat ini bukan cuma gue yang lagi berada di fase kayak ini, banyak para "the lost boy" (klo kata peter pan) yang mungin belum pada sadar, dan mudah-mudahan tulisan iseng-iseng bikin galau ini bisa membuka mata kita untuk memulai lagi mimpi kita dan "buat rencana hebat!".

 KITA BISA!!